Fisika, seringkali dianggap sebagai mata pelajaran yang kompleks dan abstrak, sebenarnya adalah ilmu yang menjelaskan fenomena alam di sekitar kita. Salah satu konsep fundamental dalam fisika mekanika adalah Hukum Newton 1, yang juga dikenal sebagai Hukum Kelembaman. Konsep ini menjelaskan mengapa benda cenderung tetap diam jika tidak ada gaya yang bekerja padanya, atau terus bergerak dengan kecepatan konstan dalam garis lurus jika tidak ada gaya luar yang mempengaruhinya. Memahami Hukum Newton 1 bukan hanya penting untuk memecahkan soal-soal fisika, tetapi juga untuk mengerti banyak kejadian sehari-hari.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi Hukum Newton 1 secara mendalam, mengulas prinsip-prinsip dasarnya, dan yang terpenting, membahas berbagai contoh soal yang sering muncul dalam Ujian Akhir Semester (UAS) Fisika SMA kelas X. Dengan memahami contoh-contoh soal ini, siswa diharapkan dapat lebih percaya diri dalam menghadapi materi ini dan mengaplikasikan konsep kelembaman dalam berbagai situasi.
Hakikat Hukum Newton 1: Kelembaman yang Tak Tergoyahkan

Sir Isaac Newton, seorang ilmuwan jenius, merumuskan tiga hukum gerak yang menjadi pilar utama mekanika klasik. Hukum Newton 1 menyatakan:
"Setiap benda akan tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak lurus beraturan, kecuali jika dipaksa oleh gaya luar untuk mengubah keadaan tersebut."
Mari kita bedah komponen penting dari pernyataan ini:
- Keadaan Diam: Benda yang diam akan tetap diam jika tidak ada gaya yang bekerja padanya. Bayangkan sebuah buku yang tergeletak di atas meja. Ia akan tetap di sana selamanya jika tidak ada yang mendorongnya, menariknya, atau mengganggunya.
- Bergerak Lurus Beraturan (GLB): Benda yang bergerak akan terus bergerak dengan kecepatan konstan dalam lintasan garis lurus jika tidak ada gaya luar yang bekerja padanya. Konsep ini mungkin terdengar sedikit kontraintuitif dalam kehidupan sehari-hari kita karena gesekan dan hambatan udara selalu ada. Namun, dalam ruang hampa tanpa gesekan, sebuah objek yang diberi dorongan awal akan terus melaju selamanya.
- Gaya Luar: Gaya luar adalah segala sesuatu yang dapat menyebabkan perubahan pada keadaan gerak benda. Ini bisa berupa dorongan, tarikan, gesekan, gravitasi, atau gaya lainnya.
- Kelembaman (Inersia): Kelembaman adalah kecenderungan alami benda untuk mempertahankan keadaan geraknya. Semakin besar massa suatu benda, semakin besar pula kelembamannya. Artinya, benda yang lebih berat akan lebih sulit untuk digerakkan dari keadaan diamnya, dan juga lebih sulit untuk dihentikan jika sedang bergerak.
Mengapa Hukum Newton 1 Penting?
Hukum Newton 1 sangat penting karena:
- Menjelaskan Keadaan "Normal": Ia menetapkan bahwa benda memiliki kecenderungan alami untuk mempertahankan keadaan geraknya. Perubahan keadaan gerak (percepatan) adalah hasil dari adanya gaya luar.
- Fondasi untuk Hukum Newton Lainnya: Hukum Newton 1 menjadi dasar untuk memahami Hukum Newton 2 (tentang hubungan antara gaya, massa, dan percepatan) dan Hukum Newton 3 (tentang aksi-reaksi).
- Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari: Banyak fenomena sehari-hari yang dapat dijelaskan oleh Hukum Newton 1, seperti mengapa kita terdorong ke depan saat mobil mengerem mendadak, atau mengapa sulit untuk menghentikan truk yang sedang berjalan dibandingkan dengan sepeda.
Analisis Gaya dan Keadaan Kesetimbangan
Dalam konteks Hukum Newton 1, seringkali kita berhadapan dengan situasi di mana total gaya yang bekerja pada benda adalah nol. Situasi ini disebut kesetimbangan. Ada dua jenis kesetimbangan:
- Kesetimbangan Statis: Benda dalam keadaan diam. Total gaya yang bekerja pada benda adalah nol.
- Kesetimbangan Dinamis: Benda bergerak lurus beraturan (kecepatan konstan). Total gaya yang bekerja pada benda juga nol.
Dalam analisis gaya, kita perlu menguraikan semua gaya yang bekerja pada benda dan menjumlahkannya secara vektor. Jika total gaya (resultan gaya) sama dengan nol, maka benda akan tetap diam atau bergerak lurus beraturan.
Contoh Soal Hukum Newton 1 SMA Kelas X
Sekarang, mari kita masuk ke inti artikel ini: contoh-contoh soal yang akan membantu Anda memahami dan mengaplikasikan Hukum Newton 1. Soal-soal ini dirancang untuk mencakup berbagai skenario dan tingkat kesulitan.
Konsep Kunci dalam Penyelesaian Soal:
- Diagram Benda Bebas (Free-Body Diagram – FBD): Ini adalah langkah krusial dalam menyelesaikan soal-soal gaya. Gambar benda yang ditinjau dan gambarkan semua gaya yang bekerja padanya sebagai vektor yang berpusat pada benda tersebut.
- Penguraian Gaya: Jika ada gaya yang bekerja miring, uraikan gaya tersebut menjadi komponen horizontal (x) dan vertikal (y) menggunakan trigonometri (sin dan cos).
- Hukum Newton 1 dalam Bentuk Matematis: $sum vecF = 0$ (total gaya adalah nol). Dalam komponen-komponennya:
- $sum F_x = 0$ (total gaya horizontal adalah nol)
- $sum F_y = 0$ (total gaya vertikal adalah nol)
Contoh Soal 1: Benda dalam Keadaan Diam di Atas Meja
Sebuah balok bermassa 5 kg diletakkan di atas permukaan meja datar yang licin. Tentukan besar dan arah gaya normal yang diberikan meja pada balok tersebut. (Percepatan gravitasi $g = 10 text m/s^2$).
Pembahasan:
-
Identifikasi Benda dan Gaya: Benda yang ditinjau adalah balok. Gaya-gaya yang bekerja pada balok adalah:
- Gaya berat ($W$): Arahnya ke bawah, disebabkan oleh gravitasi.
- Gaya normal ($N$): Arahnya ke atas, diberikan oleh permukaan meja tegak lurus terhadap permukaan.
-
Buat Diagram Benda Bebas (FBD):
- Gambar titik (mewakili balok).
- Dari titik tersebut, tarik vektor ke bawah untuk gaya berat ($W$).
- Dari titik tersebut, tarik vektor ke atas untuk gaya normal ($N$).
-
Hitung Gaya Berat:
$W = m times g$
$W = 5 text kg times 10 text m/s^2$
$W = 50 text N$ -
Terapkan Hukum Newton 1: Karena balok dalam keadaan diam (kesetimbangan statis), maka total gaya yang bekerja padanya adalah nol. Kita tinjau gaya-gaya pada arah vertikal (sumbu y). Asumsikan arah ke atas positif.
$sum F_y = 0$
$N – W = 0$
$N = W$
$N = 50 text N$ -
Kesimpulan: Gaya normal yang diberikan meja pada balok adalah 50 N ke arah atas.
Contoh Soal 2: Benda Ditarik dengan Gaya Horizontal di Permukaan Licin
Sebuah kotak bermassa 10 kg berada dalam keadaan diam di atas lantai yang licin. Jika sebuah gaya horizontal sebesar 30 N diberikan pada kotak tersebut, apakah kotak akan bergerak? Jelaskan.
Pembahasan:
-
Identifikasi Benda dan Gaya: Benda yang ditinjau adalah kotak. Gaya-gaya yang bekerja pada kotak adalah:
- Gaya berat ($W$): Arahnya ke bawah.
- Gaya normal ($N$): Arahnya ke atas.
- Gaya Tarik ($F_texttarik$): Arahnya horizontal.
- Karena lantai licin, kita abaikan gaya gesekan.
-
Buat Diagram Benda Bebas (FBD):
- Gambar titik (mewakili kotak).
- Tarik vektor ke bawah untuk $W$.
- Tarik vektor ke atas untuk $N$.
- Tarik vektor ke kanan (misalnya) untuk $F_texttarik$.
-
Terapkan Hukum Newton 1 (analisis arah vertikal):
$sum F_y = 0$
$N – W = 0 implies N = W$
Ini menunjukkan bahwa gaya normal menyeimbangkan gaya berat, sehingga tidak ada gerakan vertikal. -
Terapkan Hukum Newton 1 (analisis arah horizontal):
$sum Fx = 0$
Jika kotak diam, maka total gaya horizontal adalah nol. Namun, kita memberikan gaya tarik horizontal sebesar 30 N.
$Ftexttarik = 30 text N$ -
Analisis: Hukum Newton 1 menyatakan bahwa benda akan tetap diam kecuali ada gaya luar yang mengubah keadaannya. Dalam kasus ini, gaya tarik sebesar 30 N adalah gaya luar yang bekerja pada kotak. Karena tidak ada gaya lain yang bekerja berlawanan arah dengan gaya tarik tersebut (lantai licin), maka total gaya horizontal tidak nol.
-
Kesimpulan: Ya, kotak akan bergerak. Gaya tarik sebesar 30 N akan menyebabkan kotak mengalami percepatan karena gaya tersebut tidak seimbang oleh gaya lain yang bekerja pada arah horizontal. Hukum Newton 1 menjelaskan bahwa keadaan diam akan berubah jika ada gaya luar yang tidak nol.
Contoh Soal 3: Benda yang Menggantung dengan Dua Tali
Sebuah lampu bermassa 2 kg digantung dengan dua tali seperti yang ditunjukkan pada gambar. Tentukan tegangan pada masing-masing tali jika lampu dalam keadaan setimbang. (Percepatan gravitasi $g = 10 text m/s^2$).
(Catatan: Untuk soal ini, diperlukan gambar. Asumsikan tali pertama membentuk sudut 30 derajat dengan horizontal ke kiri, dan tali kedua membentuk sudut 60 derajat dengan horizontal ke kanan. Lampu berada di bawah titik pertemuan kedua tali).
Pembahasan:
-
Identifikasi Benda dan Gaya: Benda yang ditinjau adalah lampu. Gaya-gaya yang bekerja pada lampu adalah:
- Gaya berat ($W$): Arahnya ke bawah.
- Tegangan tali 1 ($T_1$): Arahnya mengikuti tali 1.
- Tegangan tali 2 ($T_2$): Arahnya mengikuti tali 2.
-
Buat Diagram Benda Bebas (FBD):
- Gambar titik (mewakili lampu).
- Tarik vektor ke bawah untuk $W$.
- Tarik vektor $T_1$ ke arah kiri atas, membentuk sudut 30 derajat dengan horizontal.
- Tarik vektor $T_2$ ke arah kanan atas, membentuk sudut 60 derajat dengan horizontal.
-
Hitung Gaya Berat:
$W = m times g$
$W = 2 text kg times 10 text m/s^2$
$W = 20 text N$ -
Uraikan Gaya Tegangan:
- Uraikan $T_1$:
- Komponen horizontal ($T_1x$): $T_1 cos(30^circ)$ ke kiri.
- Komponen vertikal ($T_1y$): $T_1 sin(30^circ)$ ke atas.
- Uraikan $T_2$:
- Komponen horizontal ($T_2x$): $T_2 cos(60^circ)$ ke kanan.
- Komponen vertikal ($T_2y$): $T_2 sin(60^circ)$ ke atas.
- Uraikan $T_1$:
-
Terapkan Hukum Newton 1: Karena lampu dalam keadaan setimbang, maka total gaya pada arah horizontal dan vertikal adalah nol.
-
Arah Horizontal: Asumsikan kanan positif.
$sum Fx = 0$
$T2x – T_1x = 0$
$T_2 cos(60^circ) – T_1 cos(30^circ) = 0$
$T_2 (0.5) – T_1 (fracsqrt32) = 0$
$0.5 T_2 = fracsqrt32 T_1$
$T_2 = sqrt3 T_1 quad (*)$ -
Arah Vertikal: Asumsikan atas positif.
$sum Fy = 0$
$T1y + T_2y – W = 0$
$T_1 sin(30^circ) + T_2 sin(60^circ) – 20 = 0$
$T_1 (0.5) + T_2 (fracsqrt32) – 20 = 0$
$0.5 T_1 + fracsqrt32 T_2 = 20 quad (**)$
-
-
Selesaikan Sistem Persamaan: Substitusikan persamaan (*) ke dalam persamaan (**).
$0.5 T_1 + fracsqrt32 (sqrt3 T_1) = 20$
$0.5 T_1 + frac32 T_1 = 20$
$0.5 T_1 + 1.5 T_1 = 20$
$2 T_1 = 20$
$T_1 = 10 text N$Sekarang, substitusikan nilai $T_1$ kembali ke persamaan (*).
$T_2 = sqrt3 T_1$
$T_2 = sqrt3 (10)$
$T_2 = 10sqrt3 text N approx 17.32 text N$ -
Kesimpulan: Tegangan pada tali pertama ($T_1$) adalah 10 N, dan tegangan pada tali kedua ($T_2$) adalah $10sqrt3$ N (atau sekitar 17.32 N).
Contoh Soal 4: Benda di Atas Bidang Miring (Tanpa Gesekan)
Sebuah balok bermassa 4 kg diletakkan di atas bidang miring yang membentuk sudut 30 derajat terhadap horizontal. Jika bidang miring licin (tidak ada gesekan), tentukan besar komponen gaya berat yang sejajar dengan bidang miring. (Percepatan gravitasi $g = 10 text m/s^2$).
Pembahasan:
-
Identifikasi Benda dan Gaya: Benda yang ditinjau adalah balok. Gaya yang relevan untuk dianalisis adalah gaya beratnya.
-
Buat Diagram Benda Bebas (FBD):
- Gambar balok pada bidang miring.
- Gaya berat ($W$) bekerja vertikal ke bawah dari pusat massa balok.
- Gaya normal ($N$) tegak lurus terhadap bidang miring.
- Karena ditanya komponen gaya berat yang sejajar bidang miring, kita perlu menguraikan gaya berat.
-
Hitung Gaya Berat:
$W = m times g$
$W = 4 text kg times 10 text m/s^2$
$W = 40 text N$ -
Uraikan Gaya Berat pada Bidang Miring:
Ketika menganalisis benda di bidang miring, gaya berat ($W$) diuraikan menjadi dua komponen:- Komponen yang sejajar bidang miring ($W_parallel$): Arahnya menuruni bidang miring.
- Komponen yang tegak lurus bidang miring ($W_perp$): Arahnya tegak lurus terhadap bidang miring, menuju ke dalam bidang.
Hubungan antara komponen-komponen ini dengan sudut kemiringan ($theta$) adalah:
- $W_parallel = W sin(theta)$
- $W_perp = W cos(theta)$
-
Hitung Komponen Gaya Berat yang Sejajar Bidang Miring:
Dalam soal ini, $theta = 30^circ$.
$Wparallel = W sin(30^circ)$
$Wparallel = 40 text N times 0.5$
$W_parallel = 20 text N$ -
Kesimpulan: Besar komponen gaya berat yang sejajar dengan bidang miring adalah 20 N. Jika tidak ada gaya lain yang bekerja (misalnya gaya gesekan atau dorongan), komponen gaya ini akan menyebabkan balok meluncur ke bawah bidang miring. Namun, karena Hukum Newton 1 berfokus pada kondisi tanpa percepatan atau percepatan konstan, kita menganalisis gaya yang ada.
Kesimpulan dan Tips Tambahan
Hukum Newton 1, atau Hukum Kelembaman, adalah konsep fundamental yang menjelaskan mengapa benda cenderung mempertahankan keadaan geraknya. Kuncinya adalah memahami bahwa perubahan keadaan gerak (percepatan) hanya terjadi jika ada resultan gaya luar yang tidak nol.
Tips untuk menguasai Hukum Newton 1:
- Latihan Soal adalah Kunci: Semakin banyak Anda berlatih, semakin terbiasa Anda dengan berbagai skenario dan cara menganalisis gaya.
- Fokus pada Diagram Benda Bebas (FBD): FBD adalah alat terpenting Anda. Pastikan Anda dapat menggambarkannya dengan benar.
- Perhatikan Arah Gaya: Arah gaya sangat krusial dalam penjumlahan vektor.
- Pahami Konsep Kesetimbangan: Ketika total gaya nol, benda berada dalam kesetimbangan (diam atau bergerak lurus beraturan).
- Perhatikan Detail Soal: Apakah ada gesekan? Apakah permukaan licin? Apakah benda dalam keadaan diam atau bergerak dengan kecepatan konstan?
Dengan memahami prinsip-prinsip dasar Hukum Newton 1 dan mempraktikkan berbagai contoh soal seperti yang telah dibahas, siswa SMA kelas X akan memiliki pemahaman yang kuat tentang konsep kelembaman dan siap untuk menghadapi tantangan fisika selanjutnya. Ingatlah, fisika ada di sekitar kita, dan Hukum Newton 1 adalah salah satu cara untuk mulai memahaminya.
